SEPERTI INILAH...KAUM MUSLIM TERDAHULU HIDUP,

Author: AzNa /

ANTARA LELAKI DAN WANITA*
Auza'i Mahfudz Asirun

Tema yang kita angkat pada kesempatan kali ini adalah tema membicarakan tentang bagaimana tatacara interaksi diantara sesama manusia baik lawan jenis ataupun sesama dalm konteks batasan syari'ah.
Agama kita yang memberikan tuntunan dari mulai kita bangunn dari tidur hingga kita meranjak ke tempat tidur nyaris tidak meninggalkan sesuatu apapun dari adab, tatakrama dan metode bergaul diantara sesama, baik yang termaktub dalam Al-Quran maupun yang tercermin dari kehidupan kekasih kita Muhammad SAW.
Alhamdulillah...belakangan ini ada sebagian kaum muslimin yang memiliki semangat religius (beragama) yang tinggi, akan tetapi tidak dibarengi dengan keilmuan yang mencukupi yang pada akhirnya terjadi pengklaiman suatu adat dan kebiasaan menjadi syariat (bagian dari agama) yang pada akhirnya terjadilah stabilitas keamanan yang kacau seperti pengeboman dimana-mana, munculnya nabi palsu dan terpojokannya kaum wanita dll.
Dan lebih bersyukur lagi kepada Allah, bahwa disana ada kelompok mayoritas kaum muslimin yang selalu berpegang dalam kebenaran syariat, konsisten dan fleksibel. Artinya tetap memegang teks Quran dan Sunnah serta cekatan dalam memahami situasi lokal.
Islam membolehkan bergaul antara sesama lawan jenis selama "aman dari fitnah" tentu selama masih dalam norma agama dan batasan syariat, ketika Islam melarang memandang wanita dengan syahwat, disisi lain juga melarang memandang sesama jenis dengan syahwat, yang berarti semuanya berorientasi kepada fitnah syahwat.
Insya Allah pada lembaran singkat ini akan digambarkan kehidupan interaksi dan batasan pergaulan antara Rasulullah, para sahabat dan sahabiyyat. Dengan berpegang kepada hadis-hadis yang shohih.

Para shohabat mengucapkan salam kepada shahabiyyah
Diriwayatkan oleh Imam Bukhory, bahwasanya ada seorang wanita yang membuat makanan untuk para shahabat di setiap hari jumat, berkata para shahabat : "setelah kami beranjak dari shalat jumat, kami memberi salam kepadanya (wanita pembuat makanan), maka kami dihidangkan makanan dan kami memakannya" .
Berkata Ibnu Hajar Al-asqolani ketika mensyarah hadis ini : dalam hadis ini dijelaskan bolehnya memberi salam kepada wanita yang bukan muhrim. Dan masih banyak hadis lain yang sejalan dengan hadis ini.

Komunikasi antara wanita dan pria
Imam Bukhory meriwayatkan dari Tsabit Albanany : ketika itu kami sedang bersama Anas dan anak perempuannya, datanglah seorang wanita ke Rosulullah SAW menawarkan dirinya kepada rasulullah, dan berkata (wanita) : Apakah engkau tertarik denganku ya Rosulullah? maka anak Anaspun berkata : betapa tidak beradabnya wanita itu, anas berkata : dia lebih baik dari engkau, cinta kepada nabi dan menawarkan dirinya kepada nabi.
Dari qois bin Abi Hazm, datang Abu Bakar kepada seorang wanita dari Bani Ahmas bernama Zainab, maka beliau melihat wanita itu tidak berbicara, (AbuBakar) berkata : kenapa engkau tidak berbicara ? mereka menjawab (para sahabat) : dia bernazar agar tidak berbicara, Berakata (Abu Bakar) : berbicaralah bahawasanya ini tidak boleh dilakukan, ini adalah perbuatan dimasa jahiliyah, zainab berkata : siapa anda ? Abubakar menjawab : saya orang Muhajirin, Muhajirin dari mana ; dari Quroisy......(dst).

Penjelasan : bahwa wanita menawarkan dirinya kepada nabi di depan para shahabat dan rosul tidak melarangnya, bahkan disana ada anak perempuannya Anas bin Malik dan para SAhabt yang lainya. Dan hadis yang kedua menerangkan tentang datangnya Abu bakar dan berbicara dengan wanita tadi.

Rasulullah saat bertamu
Dari Anas bin Malik : Bahwasanya Rasulullah jika melewati kampung Ummu Sulaim, bertamu dan memberi salam kepadanya. Dalam riwayat lain dan rasul beristirahat dirumahnya, dan ketika rasul tidur ummu sulaim mengambil keringat dan rambut rasul (yang rontok) maka mengumpulkannya.
Dalam shohih bukhori juga diriwayatkan : bahwa Rasulullah jika pergi ke kota Thaif, bersimpang ke kediaman Umu Haram binti Milhan, dan dia (Umu haram) menghidangkan makanan untuk Rasulullah. Bahkan tidur siang di kediamannya bersama Anas bin Malik.
Ibnu Hajar ketika menjelaskan hadis ini berkata : dalam hadis ini menjelaskan di bolehkannya wanita menyuguhkan tamu makanan walupun yang bukan muhrim. Bahkan dalam hadis lain Ibnu Hajar memaparkan : bolehnya seorang lelaki masuk kerumah seorang wanita yang bukan muhrimnya dan suaminya tidak berada di rumah selama masih aman dari Fitnah.
Penjelasan : bahawa rasulullah bertamu kekediaman para shahabiyat yang bukan muhrimnya bahakan mereka menyajikan kepada rasul makanan dan rasulpun tidur dikediaman Ummu Haram. Ini syariat agama kita selama jauh dari fitnah, dan ketika ada fintah maka menjadi Haram.

Para wanita belajar dari lelaki dan para lelaki belajar dari wanita
Islam menjunjung tinggi pengetahuan dan menyetarakan hak belajar bagi wanita dan pria, bahkan ketika wanita kau anshar tidak malu bertanya tentang mandi haid kepada nabi, samapai aisyah berkata : "sepaling bagus wanita adalah wanita anshar yang tidak malu-malu ketika belajar tentang agama". Bahkan rasulullah memiliki hari khusus untuk mengajari para wanita atas pemintaan mereka . Dan banyak sekali gambaran dari kehidupan rasul tentang pengajaran beliau kepada wanita.

Begitu juga Islam tidak melarang para lelaki untuk belajar kepada para wanita yang ahli ilmu sebagaimana 'aisyah adalah ahli fiqih dan para shahabat mengambil ilmu dari beliau . Ada juga seorang wanita ahli hadis dan fiqih yang bernama 'Aisyah binti Thalhah dan para tabiin belajar ilmu darinya. Dan Imam Ibnu Jauzy, Ibnu Asakir Syuyuty memiliki guru wanita. Islam membolehkan berguru kepada siapapun walaupun lawan jenis.

Kiranya dari ringkasan uraiyan tadi tergambarlah bagaimana Rasulullah, shabat dan shabiyyat bergaul dan berinteraksi antar sesama, baik sesama jenis atau lain jenis, dalam tanda kutip "aman dari fitnah ".


*Ringkasan di sampaikan pada pengajian Riyadul Muhibbin, Jumat 16 Oktober 2009, Khartoum Sudan.

RINDU-MU

Author: AzNa /

Auza'i Mahfudz Asirun

Subhanallah.....dari mana rasa ini ....

Kurang lebih satu tahun yang lalu ane mengenal Beliau dan mulai berkenalan dan mendatanginya di kediamannya.

Seorang yang ane cari seperjalanan ane di bumi ini, orang yang ane kagumi, akhirnya ane jumpai di muka bumi ini, sederhana, bersahaja, rendah hati.
Setelah ane mendengarnya dari orang lain, mulailah untuk mengenalnya lebih dekat dan setelah mengenalnya dengan perjumpaan pertama dilanjutkan dengan mendatangi di kediamannya lalu ane meminta agar perjumpaan kite terus besambung jangan terputus.

Ane mulai membaca dan mengambil sanad hadis dari beliau yaitu dimulai dengan kitab "Muwaththo" karya Imam Malik, dan menggali ilmu fiqih beliau dengan mengkaji kitab "Umdatussalik" karya Ibnunnaqib, selain itu juga aku berusahauntuk menghadiri dars (pengajian) beliau "Syarah Muqoddimah Hadhromiyyah" karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitamy, dan terakhir ane dapat menghatamkan Syarah Matan Baiquniyah ditambah dengan sanad dari beliau.

Alhamdulillah....itu ucapan syukur kepada Allah telah dipertemukannya ane dengan beliau Syeihk Dr. Alfaqih Almuhaddist Al-'Allamah As-Sayyid Muhammad Muhyiddin Alqurosyiy As-Syafi'iy - hafizhohullah -.

Perjumpaan demi perjumpaan, dars demi dars alhamdulilah ane tekuni selalu saja bertambah rasa kagum kepada beliau, akan ilmunya dan hafalannya apalagi kecerdasannya dilapisi dengan ketawadhuannya.

Singkatnya : Beberapa bulan lalu beliau menasehati ane agar jangan menikah dulu sebelum selesai belajar, dan sekaligus beliau mengabarkan akan berangkat dari Sudan menuju tempat keluarganya tinggal yaitu Saudi Arabia untuk melangsungkan pernikahan, anepun kaget bahwa beliau belum menikah itu semata karena kecintaannya terhadap ilmu.

Akhirnya berpisah

Kebiasaan ane selalu mengadukan permasalahan kepada beliau baik masalah pribadi apalagi masalah keilmuan, sekarang beliau harus pulang dan menikah tapi Alhamdulillah beliau bisa kembali lagi ke Sudan untuk menyebarkan ilmunya setelah menikah nanti, akhirnya beliaupun pergi ke negaranya Nabi Muhammad Untuk melangsungkan pernikahannya demi menyempurnakan Sunnah Rasulullah.

Akhirnya akan berjumpa

Rasa rindu yang sangat akan berjumpa dan bisa mengaji lagi dari beliaupun memuncak dan tidak bisa terbendung lagi, kangen dengan untaian hadis yang keluar dari mulutnya juga untaian nasihat yang dilontarkannya ke ane, Wallahi......ane sudah banyak menemui guru, syaihk, doctor, gak pernah merasakan rasa cinta dan rindu yang sangat kepada seorang guru kalo boleh dibilang (mungkin seperti ini rindunya orang berpacaran). Syukur akhirnya bisa mencintai guru kita dan ane dapet dua pahala : cinta karena beliau karena keturunan Rasulullah dan cinta karena beliau guru ane. Alhamdulillah

Tutup dengan kisah

Ibnu Abbas sangking cintanya kepada gurunya, beliau datang ke gurunya pada malam hari sekitar setelah Isya, lalu beliau mendapati gurunya sudah tidur, beliau tidak langsung bertolak balik akantetapi menunggu didepan pintu rumah gurunya dan tidur berbaring beralaskan sorban berselimuti dingin angin malam, dengan harapan subuh nanti bisa berjumpa dengannya dan mengambil ilmu dari beliau. Subhanallah

Imam Abu Yusuf (pembesar mazhab hanafiyyah), seorang murid Abu Hanifah, beliau rumahnya saling berdekatan, karna kecintaan beliau kepada Abu hanifah beliau tidak mau menghadapkan kakinya ketika tidur malam kearah rumah Imam Abu Hanifah, Subhanallah...

Allahummarzuqna hubbak wahubba man yuhibbuk....Amin

Tugas Dr. Fulan sebelum sidang

Author: AzNa /

Auza'i Mahfudz Asirun

الملخص

هذه الرسالة لديها نتيجة عظيمة ، أن فى القرن من 19 إلى 20 م قد بنى شبكة جيدة من علماء السنداوية سواء أكان الخطوط الرأسي لمكة المكرمة والأفقي بين العلماء في المنطقة سوندا الذي له مظهر السندوي تميز بإبراز الهوية في عملية انتقال العلمية التعلم التقليدية الإسلامية على حد سواء في نظام الإلقاء أو التأليف فى فن العلوم الإسلامية.

تتكون شبكة علماء السندوية من خلال ثلاثة أنماط منها عن عن طريق التزويج والعلاقات الطالب و المعلم بين العلماء السنداويون الذين كانو يدرسون فى مكة المكرمة على مدى قرون 19 و20 ميلادي، هؤلاء العلماء لها دور كبير في نقل الثقافة الإسلامية التقليدية في مختلف التخصصات الدينية كالفقه والتفسير والتصوف و اللغة أيضا.

هذه الرسالة هي أساسا تأييدا لنظرية ازيوماردى ازرا التي تنص على أن العلماء الاندونيسيين الذين هم من خريجي مكة لهم دور كبير في نقل العلوم الإسلامية في الجزر نوسانترا ، في أعلى قليلا مع إضافة أن العلماء الخريجين مكة لديهم دور مهم في نقل العلوم الإسلامية من جانب إبراز وتطوير الهوية الثقافية المحلية ، وخصوصا في هذه الدراسة هي الثقافة السندوية. ثم إذا كانت الدراسات أزرا التأكيد على دور العلماء خريجي مكة المكرمة في نقل العلوم الإسلامية خاصة بمجال التصوف ، ثم الدراسة في هذا البحث هي أكثر تنوعا كالفقه ، والتفسير ، والحديث ، والتوحيد. على الجانب الآخر من موضع دراسة مسعود و أزرا مزيد من التركيز على العلماء الملايو والجاوي ، ولكن هذه الدراسة موجهة إلى العلماء السندوية.

أما المصادر المستخدمة في هذه الدراسة هي الكتب التي تحتوي على نظريات شبكة العلماء، ولاسيما كتاب ازيوماردى ازرا ، شبكة العلماء الشرق الأوسط والجزر الاندونيسي في قرن السابع عشر والثامن عشر هي جذور تجديد الإسلام الاندونيسيا ، (جاكرتا ، Prenada Media جاكرتا ، 2005) طII. h. Xx ، وأما عبد الرحمن مسعود ، من الحرمين الى اندونيسيا تتبع المثقفين المهندسين المدارس (جاكرتا : Kencana ، 2006) ، والمجلات ، والصحف ، وأيضا الكتابة والسرد الشفوي. بإلحاق البيانات القادمة في شكل كتب التاريخ والمقالات في المجلات العلمية ذات صلة والبيانات المرتبطة بهذا البحث.

وكيفية قراءة مصدر البيانات من المصادر الأولية والثانوية في شكل مكتوب تم جمعها باستخدام الأسلوب من الدراسة المكتبية و الدراسة التوثيق البيانات.أما البيانات الأولية في شكل الشفوي و الحواري تم جمعها بالمقابلة .

بعد جمع كل البيانات ، ثم تم معالجة البيانات بطريقة التفكيك وتصنيفها في فئات معينة على النحو المحدد في صياغة المشكلة وأغراض البحث. قبل إجراء مزيد من التحليل البيانات البحوث فمن الممكن خلال التحقق لاسيما النقد الداخلية والخارجية. مزيدا من البيانات التي تمت معالجتها وتصنيفها والتحقق من أن كيفية تحليلها باستخدام طريقة تحليل المحتوى (تحليل المضمون). وتحليل مضمون البيانات باستخدام منظور المفاهيم النظرية في علم التاريخ الاجتماعي والتربية الإسلامية. مع منظور تاريخي -- اجتماعي.


T A F S I R S U R A T A L B A Q O R O H 37-39

Author: AzNa /

TAUBATNYA NABI ADAM A.S. &
TURUNNYA DARI SORGA
Oleh : Auza'i Mahfudz Asirun*

فَتَلَقَّى آَدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (37)
قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (38)
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (39
)
• Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
• Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
• Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya


MAKNA KALIMAT

• تَابَ : bermakna kembali, atau tobat, akan tetapi dalam bahasa arab kalimat تَابَ apabila disertai dengan على maka bermakana : sifat Allah (menerima taubat), apabila disertai dengan إلى bermakana : sifat manusia (bertobat).
• التواب : kata ini juga masih berhubungan dengan makana taubat, akan tetapi ini bisa disifati kepada manusia, yang berarti banyak taubatnya, juga bisa disifati untuk Allah yang berarti : yang maha menerima taubat.
• هبط : bermakna turun, akantetapi mengandung makna paksaan dan tidak mulya, berbeda dengan kalimat نزل yang sama bermakna turun akantetapi biasa disebut kepada sesuatu yang mulya seperti Alquran, Malaikat dll. 

PROLOG TAFSIR

  Ayat yang telah lalu telah menceritakan kepada kita secara historis tentang kronologis awal penciptaan nabi Adam dan Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam sebagai aplikasi dari rasa taat kepada Allah SWT, maka tampaklah antara makhluk yang mengabdi secara utuh dan yang tak sempurna pengabdiannya disebabkan oleh ego kesombongan.
Tinggallah Adam disurga bersama istrinya, akantetapi Iblis tidak ada hentinya berusaha untuk mengeluarkan Adam dari Sorga hingga Akhirnya Nabi Adampun diturunkan dari Surga ke mukabumi ini.
  Pembahasan kali ini akan memfokuskan dua poin penting dari kandungan ayat ini yaitu taubatnya nabi Adam dan diturunkannya dari Sorga.
  
  KANDUNGAN UMUM TAFSIR

• Ayat 37 : TAUBATNYA NABI ADAM AS

 Bapak kita Adam AS ketika tinggal surga dibebaskan oleh Allah SWT untuk menikmati apa yang ada di sana, akantetapi Allah melarang satu buah yang dinamai buah khuldi , setelah syaitan menggoda nabi Adam lewat Hawa maka nabi Adam memakan buah itu dan diturunkanlah dari sorganya Allah SWT.

 Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, ini adalah tuntunan dari Allah tata cara bertaubat bagi Adam, adapun kalimat yang diterima oleh Adam dari Allah SWT sebagai cara bertaubat adalah sebagai berikut :
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

  Selain itu, diriwayatkan bahwa nabi Adam juga di diajarkan manasik haji (tuntunan ibadah haji), dalam riwayat lain kalimat yang diterima oleh nabi Adam ketika Allah menyuruhnya untuk turun ke bumi adalah permohonan dari nabi Adam jika ia taubat, maka Allah menjawab : "maka saya akan kembalikan kamu ke sorga".

 Nabi Adam diriwayatkan ketika beliau bertobat menangis selama 200 Tahun, tidak makan dan minum 40 hari, dan tidak mendekati Hawa 100 Tahun, sampai beliau thawaf di ka'bah dan menerima kalimat diatas. 

 Ayat ini juga mengandung hikmah akan diterimanya taubat hambanya karena sifat Allah (yang maha menerima taubat), sebesar apapun dosa hambanya, sebagaimana yang di janjikan oleh baginda rasul SAW. Rasulullah bersabda : التائب من الذنب كمن لا ذنب له (orang yang bertobat dari dosanya bagaikan orang yang tidak berdosa).

 Syarat taubat adalah : merasa menyesal dan bertekad untuk tidak kembali lagi kepada maksiat yang telah lalu, jika kurang dari salah satu syarat diatas maka belum bisa dibilang taubat yang sempurna.

 Timbulah pertanyaan, jika nabi adam berdosa bukankah para nabi ma'shum (terpelihara dari dosa) ? jawabnya adalah : ketika nabi Adam tinggal di sorga belum di angkat menjadi nabi, dan diangkatnya nabi adam menjadi nabi setelah diturunkannya kebumi, bagaimana bisa menjadi nabi jika tidak memiliki ummat dan tanggung jawab (takalif, sprt sholat dll).  

 Lalu apakah yang membedakan dosa Adam dan Iblis? Adam setelah berdosa mengakui kesalahannya dan bertobat akantetapi Iblis tidak mengakui bahkan membantah perintah Allah karena kesombongannya, itulah yang menyebabkannya kekal dineraka dan tidak akan pernah masuk surga . Oleh karna itu jika kita memiliki kesalahan segeralah kembali kepada Allah pasti Allah akan mengampuninya, dan sangatlah salah dan beda orang yang membangkang kepada Allah dikarenakan melecehkan perintahnya, seperti kenapa harus sholat? Kenapa harus zakat itukan hartaku ! dsb..

 Dikisahkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar RA, bahwasanya ada seorang pencuri yang akan dihukum potong tangan, lalu datanglah orang tua si pencuri dan meminta maaf bahwa ini adalah pertama kalinya anaknya mencuri, lalu umarpun menjawab : "Allah mengampuni kepada hambanya yang mencuri pertama kali, pasti dahulu dia pernah mencuri " . ini satu pelajaran yang penting jika Allah ingin menampakan kesalahan seseorang kepada hambanya yang lain, pastinya hamba itu sudah melakukan kesalahan itu berkali-kali, karna bisanya dalam dosa pertama Allah menyembunyikan kesalahan hambanya akantetapi jika sudah berkali-kali Allah akan tampakan kepada orang lain, seperti contoh koruptor, biasanya jika dia tertangkap sebelumnya sudah pernah korupsi dll. 

 Adapun sifat Allah التواب (Attawwab) yang berarti sang menerima taubat, karena kapanpun hambanya bertobat dari dosa apapun sebelum nafas ditenggorokan, Allah berjanji akan mengabulkan taubat hambanya, banyak sekali kunci maaf dari Allah SWT untuk para ummat nabi Muhammad SAW, kalau ummat terdahulu jika berdosa harus membunuh dirinya baru bisa diterima, sedangkan ummat nabi diberikan berbagaimacam jalan menuju Ampunan Ilahi, diantaranya :

1. Rasul bersabda : "jika kalian berdosa (banyaknya) sampai setinggi langit, kemudian kalian tobat maka Allah akan menerima taubat kalian".  
2. Rasul bersabda : " barangsiapa setelah selesai shalat beratsbih 33x bertahmid 33x bertakbir 33x dan membaca : 
لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ , لَهُ اَلْمُلْكُ , وَلَهُ اَلْحَمْدُ , وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Maka niscaya Allah akan mengampuni kesalahannya walupun sebanyak buih di lautan". 
3. Rasul bersabda : " barangsiapa yang ketika naik kekasurnya (untuk tidur),dan membaca : 
لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير  
  لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر 
Maka Allah akan mengampuni dosanya walaupun sebanyak buih di lautan". 

• Ayat 38-39 : TURUNNYA DARI SORGA
 
 Di ayat sebelumnya telah dikisahkan tentang turunnya nabi Adam dari surga, lalu apa maksud pengulangan kembali cerita diturunkannya Adam dari Sorga ? jawabanya adalah : ayat yang terdahulu menceritakan turunnya nabi adam dari surga ke langit bumi, adapun ayat ini mengkisahkan turunnya nabi Adam dari langit bumi ke muka bumi .
 

 Kronologi historis 

 Dikisahkan oleh Ibnu Jauzy : Nabi adam diturunkan dari surganya Allah SWT kemuka bumi, dikarenakan kesalahan yang dilakukan oleh nabi Adam yaitu memakan buah khuldi. Iblis yang selalu berusaha untuk mengeluarkan nabi Adam dan Hawa dari Sorga dan berjanji akan mengganggu anak keturunan Adam agar bersamanya di neraka. 

 Karena pelanggaran itu turunlah Adam, Hawa dan iblis ke muka bumi ini, tidak memakai sehelai benangpun untuk menutupi tubuhnya maka Allah memerintahkannya untuk menyembelih domba dan memakai kulit domba untuk baju.

 Adapun nabi Adam diturunkan di dataran India (Srilangka) , Hawa di Jeddah (Saudi Arabia), dan Iblis di tepi lautan (Ubulah).

 Nabi adam turun dari Sorga membawa beberapa buahan yang sekarang ada di bumi, juga Hajar Aswad dan Tongkat nabi Musa.

 Nabi Adam yang diturunkan di Srilangkapun mencari Hawa, dan berjumpa di Muzdalifah, itulah salah satu tempat manasik ibadah haji, lalu nabi Adam pergi ke syam dan meninggal di Makkah tepatnya dekat ka'bah yaitu Jabal Kubais. 

 Adapun hikmah yang dapat kita petik dari untaian ayat ini adalah :

1. Dalam perintah turun bermakna banyak اهبطوا yang berarti turunlah kalian semua, padahal yang di sorga hanya Adam dan hawa? Para ulama menjelaskan bahwa kita semua termasuk dalam perintah ini karena kita termasuk anak cucu Adam.

2. " maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati" makananya adalah jika kita mengikuti peraturan syariat agama Allah maka kita tidak akan taku, contohnya : jika ada seorang yang korupsi pasti dia takut akan ketahuan, jika suami selingkuh pasti dia takut ketahuan oleh istrinya, karena itu menyelahi kode etik ajaran agama kita.Lain halanya hamba Allah yang bertaqwa, dia tidak akan merasa resah dan takut.

3. Ayat ini juga menggambarkan bahwa setelah nabi Adam diturunkan maka anak cucunya akan terbagi menjadi dua : yang pertama : yang mengikuti petunjuknya maka tidak akan sedih dantaku, kedua : yang kafir akan ajaranNya maka akan kekal di neraka. 

  Demikaianlah paparan singkat dari tafsir surat Albaqoroh dari ayat 37 sampai 39, mudahmudahan kiranya dapat menambah wawasan pemahaman kita akan kitab suci Agama kita Al-Quran.

*Pemakalah adalah mahasiswa The Holy Quran And Islamic Sciences, program S2, dihimpun dari berbagai referensi Tafsir Klasik dan Kontemporer.

disampaikan dipengajian & dialog Tafsir Quran PT.Pertamina Sudan.





T A F S I R S U R A T A L B A Q O R O H 37-39 TAUBATNYA NABI ADAM A.S. & TURUNNYA DARI SORGA

Author: AzNa /


T A F S I R S U R A T A L B A Q O R O H 37-39
TAUBATNYA NABI ADAM A.S. &
TURUNNYA DARI SORGA
Oleh : Auza'i Mahfudz Asirun*














• تَابَ : bermakna kembali, atau tobat, akan tetapi dalam bahasa arab kalimat تَابَ apabila disertai dengan على maka bermakana : sifat Allah (menerima taubat), apabila disertai dengan إلى bermakana : sifat manusia (bertobat).
• التواب : kata ini juga masih berhubungan dengan makana taubat, akan tetapi ini bisa disifati kepada manusia, yang berarti banyak taubatnya, juga bisa disifati untuk Allah yang berarti : yang maha menerima taubat.
• هبط : bermakna turun, akantetapi mengandung makna paksaan dan tidak mulya, berbeda dengan kalimat نزل yang sama bermakna turun akantetapi biasa disebut kepada sesuatu yang mulya seperti Alquran, Malaikat dll. 


  Ayat yang telah lalu telah menceritakan kepada kita secara historis tentang kronologis awal penciptaan nabi Adam dan Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam sebagai aplikasi dari rasa taat kepada Allah SWT, maka tampaklah antara makhluk yang mengabdi secara utuh dan yang tak sempurna pengabdiannya disebabkan oleh ego kesombongan.
Tinggallah Adam disurga bersama istrinya, akantetapi Iblis tidak ada hentinya berusaha untuk mengeluarkan Adam dari Sorga hingga Akhirnya Nabi Adampun diturunkan dari Surga ke mukabumi ini.
  Pembahasan kali ini akan memfokuskan dua poin penting dari kandungan ayat ini yaitu taubatnya nabi Adam dan diturunkannya dari Sorga.
  
  

• Ayat 37 : TAUBATNYA NABI ADAM AS

 Bapak kita Adam AS ketika tinggal surga dibebaskan oleh Allah SWT untuk menikmati apa yang ada di sana, akantetapi Allah melarang satu buah yang dinamai buah khuldi , setelah syaitan menggoda nabi Adam lewat Hawa maka nabi Adam memakan buah itu dan diturunkanlah dari sorganya Allah SWT.
 Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, ini adalah tuntunan dari Allah tata cara bertaubat bagi Adam, adapun kalimat yang diterima oleh Adam dari Allah SWT sebagai cara bertaubat adalah sebagai berikut :
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
  Selain itu, diriwayatkan bahwa nabi Adam juga di diajarkan manasik haji (tuntunan ibadah haji), dalam riwayat lain kalimat yang diterima oleh nabi Adam ketika Allah menyuruhnya untuk turun ke bumi adalah permohonan dari nabi Adam jika ia taubat, maka Allah menjawab : "maka saya akan kembalikan kamu ke sorga".
 Nabi Adam diriwayatkan ketika beliau bertobat menangis selama 200 Tahun, tidak makan dan minum 40 hari, dan tidak mendekati Hawa 100 Tahun, sampai beliau thawaf di ka'bah dan menerima kalimat diatas. 
 Ayat ini juga mengandung hikmah akan diterimanya taubat hambanya karena sifat Allah (yang maha menerima taubat), sebesar apapun dosa hambanya, sebagaimana yang di janjikan oleh baginda rasul SAW. Rasulullah bersabda : التائب من الذنب كمن لا ذنب له (orang yang bertobat dari dosanya bagaikan orang yang tidak berdosa).
 Syarat taubat adalah : merasa menyesal dan bertekad untuk tidak kembali lagi kepada maksiat yang telah lalu, jika kurang dari salah satu syarat diatas maka belum bisa dibilang taubat yang sempurna.
 Timbulah pertanyaan, jika nabi adam berdosa bukankah para nabi ma'shum (terpelihara dari dosa) ? jawabnya adalah : ketika nabi Adam tinggal di sorga belum di angkat menjadi nabi, dan diangkatnya nabi adam menjadi nabi setelah diturunkannya kebumi, bagaimana bisa menjadi nabi jika tidak memiliki ummat dan tanggung jawab (takalif, sprt sholat dll).  
 Lalu apakah yang membedakan dosa Adam dan Iblis? Adam setelah berdosa mengakui kesalahannya dan bertobat akantetapi Iblis tidak mengakui bahkan membantah perintah Allah karena kesombongannya, itulah yang menyebabkannya kekal dineraka dan tidak akan pernah masuk surga . Oleh karna itu jika kita memiliki kesalahan segeralah kembali kepada Allah pasti Allah akan mengampuninya, dan sangatlah salah dan beda orang yang membangkang kepada Allah dikarenakan melecehkan perintahnya, seperti kenapa harus sholat? Kenapa harus zakat itukan hartaku ! dsb..
 Dikisahkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar RA, bahwasanya ada seorang pencuri yang akan dihukum potong tangan, lalu datanglah orang tua si pencuri dan meminta maaf bahwa ini adalah pertama kalinya anaknya mencuri, lalu umarpun menjawab : "Allah mengampuni kepada hambanya yang mencuri pertama kali, pasti dahulu dia pernah mencuri " . ini satu pelajaran yang penting jika Allah ingin menampakan kesalahan seseorang kepada hambanya yang lain, pastinya hamba itu sudah melakukan kesalahan itu berkali-kali, karna bisanya dalam dosa pertama Allah menyembunyikan kesalahan hambanya akantetapi jika sudah berkali-kali Allah akan tampakan kepada orang lain, seperti contoh koruptor, biasanya jika dia tertangkap sebelumnya sudah pernah korupsi dll. 
 Adapun sifat Allah التواب (Attawwab) yang berarti sang menerima taubat, karena kapanpun hambanya bertobat dari dosa apapun sebelum nafas ditenggorokan, Allah berjanji akan mengabulkan taubat hambanya, banyak sekali kunci maaf dari Allah SWT untuk para ummat nabi Muhammad SAW, kalau ummat terdahulu jika berdosa harus membunuh dirinya baru bisa diterima, sedangkan ummat nabi diberikan berbagaimacam jalan menuju Ampunan Ilahi, diantaranya :
1. Rasul bersabda : "jika kalian berdosa (banyaknya) sampai setinggi langit, kemudian kalian tobat maka Allah akan menerima taubat kalian".  
2. Rasul bersabda : " barangsiapa setelah selesai shalat beratsbih 33x bertahmid 33x bertakbir 33x dan membaca : 
لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ , لَهُ اَلْمُلْكُ , وَلَهُ اَلْحَمْدُ , وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Maka niscaya Allah akan mengampuni kesalahannya walupun sebanyak buih di lautan". 
3. Rasul bersabda : " barangsiapa yang ketika naik kekasurnya (untuk tidur),dan membaca : 
لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير  
  لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر 
Maka Allah akan mengampuni dosanya walaupun sebanyak buih di lautan". 

• Ayat 38-39 : TURUNNYA DARI SORGA
 
 Di ayat sebelumnya telah dikisahkan tentang turunnya nabi Adam dari surga, lalu apa maksud pengulangan kembali cerita diturunkannya Adam dari Sorga ? jawabanya adalah : ayat yang terdahulu menceritakan turunnya nabi adam dari surga ke langit bumi, adapun ayat ini mengkisahkan turunnya nabi Adam dari langit bumi ke muka bumi .
 
 Kronologi historis 
 Dikisahkan oleh Ibnu Jauzy : Nabi adam diturunkan dari surganya Allah SWT kemuka bumi, dikarenakan kesalahan yang dilakukan oleh nabi Adam yaitu memakan buah khuldi. Iblis yang selalu berusaha untuk mengeluarkan nabi Adam dan Hawa dari Sorga dan berjanji akan mengganggu anak keturunan Adam agar bersamanya di neraka. 
 Karena pelanggaran itu turunlah Adam, Hawa dan iblis ke muka bumi ini, tidak memakai sehelai benangpun untuk menutupi tubuhnya maka Allah memerintahkannya untuk menyembelih domba dan memakai kulit domba untuk baju.
 Adapun nabi Adam diturunkan di dataran India (Srilangka) , Hawa di Jeddah (Saudi Arabia), dan Iblis di tepi lautan (Ubulah).
 Nabi adam turun dari Sorga membawa beberapa buahan yang sekarang ada di bumi, juga Hajar Aswad dan Tongkat nabi Musa.
 Nabi Adam yang diturunkan di Srilangkapun mencari Hawa, dan berjumpa di Muzdalifah, itulah salah satu tempat manasik ibadah haji, lalu nabi Adam pergi ke syam dan meninggal di Makkah tepatnya dekat ka'bah yaitu Jabal Kubais. 
 Adapun hikmah yang dapat kita petik dari untaian ayat ini adalah :
1. Dalam perintah turun bermakna banyak اهبطوا yang berarti turunlah kalian semua, padahal yang di sorga hanya Adam dan hawa? Para ulama menjelaskan bahwa kita semua termasuk dalam perintah ini karena kita termasuk anak cucu Adam.
2. " maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati" makananya adalah jika kita mengikuti peraturan syariat agama Allah maka kita tidak akan taku, contohnya : jika ada seorang yang korupsi pasti dia takut akan ketahuan, jika suami selingkuh pasti dia takut ketahuan oleh istrinya, karena itu menyelahi kode etik ajaran agama kita.
Lain halanya hamaba Allah yang bertaqwa, dia tidak akan merasa resah dan takut.
3. Ayat ini juga menggambarkan bahwa setelah nabi Adam diturunkan maka anak cucunya akan terbagi menjadi dua : yang pertama : yang mengikuti petunjuknya maka tidak akan sedih dantaku, kedua : yang kafir akan ajaranNya maka akan kekal di neraka. 

  Demikaianlah paparan singkat dari tafsir surat Albaqoroh dari ayat 37 sampai 39, mudahmudahan kiranya dapat menambah wawasan pemahaman kita akan kitab suci Agama kita Al-Quran.

*Pemakalah adalah mahasiswa The Holy Quran And Islamic Sciences, program S2, dihimpun dari berbagai referensi Tafsir Klasik dan Kontemporer.
Dapat di copy di www.auzai.co.cc



DALIL TENTANG FAEDAH UMROH

Author: AzNa /


Auzai Mahfudz Asirun                                                                        
Kemarin ada SMS dari Indonesia, seorang guru saya yang sedang mengikuti pelatihan haji dan umroh sebagai petugas haji tahun ini, dalal SMS itu tertulis "ih minta dalil umroh sunnat" , begitu katanya, tapi saya terlambat buka sms itu karena sedikit sibuk...dan saya kumpul hadis ini dari berbagai rujukan kitab-kitab hadis, mudah mudahn bermanfaat..amin                                                               
    وأتموا الحج والعمرة لله}. /البقرة: 196
• عن ابن عباس رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة  
                                                                 ( رواه مالك والبخاري ومسلم والترمذي والنسائي وابن ماجه والأصبهاني )

• وعن عمرو بن عبسة رضي الله عنه قال قال رجل يا رسول الله ما الإسلام قال أن يسلم لله قلبك وأن يسلم المسلمون من لسانك ويدك قال فأي الإسلام أفضل قال الإيمان ، قال وما الإيمان قال أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله والبعث بعد الموت ، قال فأي الإيمان أفضل قال الهجرة ، قال وما الهجرة قال أن تهجر السوء ، قال فأي الهجرة أفضل قال الجهاد ، قال وما الجهاد قال أن تقاتل الكفار إذا لقيتهم ، قال فأي الجهاد أفضل قال من عقر جواده وأهريق دمه، قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ثم عملان هما أفضل الأعمال إلا من عمل بمثلهما حجة مبرورة أو عمرة مبرورة 
                                                                             (رواه أحمد بإسناد صحيح والطبراني وغيره ورواه البيهقي)

• عن عبد الله يعني ابن مسعود رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم تابعوا بين الحج والعمرة فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة وليس للحجة المبرورة ثواب  
                                                                                (رواه الترمذي وابن خزيمة وابن حبان ابن ماجه والبيهقي)

• وروي عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعت أبا القاسم صلى الله عليه و سلم يقول من جاء يؤم البيت الحرام فركب بعيره فما يرفع البعير خفا ولا يضع خفا إلا كتب الله له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة حتى إذا انتهى إلى البيت فطاف وطاف بين الصفا والمروة ثم حلق أو قصر إلا خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه فهلم نستأنف العمل                      ( رواه البيهقي )

• وعن جابر رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم الحجاج والعمار وفد الله دعاهم فأجابوه وسألوه فأعطاهم                                                                                                                            ( رواه البزار ورواته ثقات )


• عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه و سلم قال الغازي في سبيل الله والحاج والمعتمر وفد الله دعاهم فأجابوه وسألوه فأعطاهم  
                                                                                          ( رواه ابن ماجه وابن حبان في صحيحه)

• وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم الحجاج والعمار وفد الله إن دعوه أجابهم وإن استغفروه غفر لهم 
                                                                                                ( رواه النسائي وابن ماجه وابن خزيمة وابن حبان)
 
• روي عن أبي ذر رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه و سلم قال إن داود النبي صلى الله عليه و سلم قال إلهي ما لعبادك عليك إذا هم زاروك في بيتك قال لكل زائر حق على المزور حقا يا داود إن لهم علي أن أعافيهم في الدنيا وأغفر لهم إذا لقيتهم 
                                                                                                                  ( رواه الطبراني)

• وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من خرج حاجا فمات كتب له أجر الحاج إلى يوم القيامة ومن خرج معتمرا فمات كتب له أجر المعتمر إلى يوم القيامة ومن خرج غازيا فمات كتب له أجر الغازي إلى يوم القيامة 
                                                                                                                (رواه أبو يعلى رواته ثقات)

• عن عائشة رضي الله عنها قالت قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من خرج في هذا الوجه لحج أو عمرة فمات فيه لم يعرض ولم يحاسب وقيل له ادخل الجنة ، قالت وقال رسول الله صلى الله عليه و سلم إن الله يباهي بالطائفين 
                                                                                  ( رواه الطبراني وأبو يعلى والدارقطني والبيهقي)

• عن جابر رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه و سلم قال إن هذا البيت دعامة من دعائم الإسلام فمن حج البيت أو اعتمر فهو ضامن على الله فإن مات أدخله الجنة وإن رده إلى أهله رده بأجر وغنيمة  
                                                                                                            ( رواه الطبراني )
• عنه أيضا رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من مات في طريق مكة ذاهبا أو راجعا لم يعرض ولم يحاسب أو غفر له                                                                                                            ( رواه الأصبهاني )

• عن ابن عباس رضي الله عنهما قال بينا رجل واقف مع رسول الله صلى الله عليه و سلم بعرفة إذ وقع عن راحلته فأقصعته فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم اغسلوه بماء وسدر وكفنوه بثوبيه ولا تخمروا رأسه ولا تحنطوه فإنه يبعث يوم القيامة ملبيا                                                                                                                                          ( رواه البخاري ومسلم

DALIL GANJARAN BIAYA HAJI DAN UMROH                                   

                                        
• عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال لها في عمرتها إن لك من الأجر على قدر نصبك ونفقتك                                                                                                                                               ( رواه الحاكم )
• عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال الحجاج والعمار وفد الله إن سألوا أعطوا وإن دعوا أجيبوا وإن أنفقوا أخلف لهم ، والذي نفس أبي القاسم بيده ما كبر مكبر على نشز ولا أهل مهل على شرف من الأشراف إلا أهل ما بين يديه وكبر حتى ينقطع منه منقطع التراب 
( رواه البيهقي                                                                                                                              
UMROH DI BULAN RAMADAN                                    

عن أبي معقل رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال عمرة في رمضان تعدل حجة 
                                                                                                                             ( رواه ابن ماجه

                                                                                                                        
Makmuroh, laffah juba street, Khartoum, Sudan  




TAFSIR SURAT ALBAQOROH 34

Author: AzNa /

( Kesombongan Iblis )
Auza'i Mahfudz Asirun*

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ)) البقرة: ٣٤
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Q.S.Albaqoroh 34)


MAKNA KALIMAT
1. الْمَلائِكَةِ : Secara bahasa bermakna pembawa risalah, pembantu, yaitu : makhluk yang di ciptakan oleh Allah dari cahaya dan lembut seperti jibril, Izrail .
2. أدم : Permukaan bumi, karna adam diciptakan dari tanah yang ada di permukaan bumi , makanya adalah manusia yang pertama diciptakan oleh Allah SWT dari tanah, dan merupakan nabi yang pertama.
3. إبليس : Dari segi bahasa bermakana putus, yaitu yang putus dari rahmat allah, Maknanya adalah : Makhluk yang diciptakan oleh Allah dari Api dan setelah itu ingkar kepada Allah.
4. الجن : disebut jin karena tertuyup tidak tampak oleh kasat mata.
 
PROLOG TAFSIR 

        Kajian tafsir kita kali ini menjelaskan penafsiran dan kandungan dari surah Albaqoroh ayat 34, ayat yang menjelaskan 3 unsur inti dari mahluk di alam ini yaitu Malaikat, Manusia dan Iblis. Makhluk tadi pun terbagi menjadi 3 model : yang pertama adalah malaikat yang notabennya tidak pernah bermaksiat dan durhaka kepada Allah SWT, yang kedua adalah manusia yang kadang beramal baik dan kadang bermaksiat, lain halnya dengan yang ketiga yang selalu berbuat baik bahkan menjerumuskan kaum lainnya untuk ikut durhaka bersamanaya. 
        Ayat yang kita bahas kali ini mengajak kita untuk mengingat kembali akan musuh kita yang selalu membawa kita ke jalan yang tidak diridhoi oleh Allah, bahkan kita kadang tak merasa bahwa itu adalah tuntunan dari sang iblis.
        Ayat juga memaparkan kejadian berapa masa yang lalu ketika awal penciptaan nabi Adam AS, dan tragedi yang terjadi pada masa itu dari mulai awal makhluk yang diciptakan oleh Allah yaitu Qolam lalu diperintahkan untuk menulis segala apa yang akan terjadi beruntun dengan penciptaan 'Arasy (singgasana kerajaan) Allah yang merupakan makhluk-Nya yang terbesar di Alam ini, sampai di ciptakannya malaikat, iblis dan manusia.

KANDUNGAN UMUM TAFSIR

        Ketika kita ulangi sekali lagi membaca terjemah ayat tadi, akan tergambar sepengggal kisah yang terjadi ketika penciptaan adam selesai, yaitu perintah Allah kepada para malaikat agar bersujud kepada Adam AS, maka seluruh malaikat pun bersujud kepada nabi Adam kecuali Iblis yang membangkang maka dia tergolong kaum yang kafir bahakan diklaim oleh Allah agar di masukan kedalam nerakanya nanti di hari akhir.
        Sepenggal kisah tadi didukung oleh riwayat dari seorang sahabat Ibnu Abbas RA : " dahulu kala ketika Allah menciptakan malaikat dari cahaya dan iblis dari api, yang paling pertama dikirim ke muka bumi ini adalah para jin, dan jinpun tinggal di bumi dan merusak bumi hingga mereka saling membunuh, ketika itulah Allah mengirim Iblis untuk membunuh para jin walaupun mereka mengumpat di pulau kecil dan di goa-goa, mulai dari situlah iblis merasa memiliki derajat yang tinggi di mata Allah dari malaikat yang lainnya, dan ketika itu Allah berkata bahwasanya akan menciptakan manusia dan mengirimnya untuk tinggal di muka bumi, malaikatpun berkata : ya Allah, apakahbengkau akan menciptakan mahluk yang akan membuat kehacuran di muka bumi? Allah bersabda : "saya lebih tahu dari kalian".
       Lalu Allah menciptakan Adam dari tanah kering seperti tembikar , ketika diciptakan iblispun masuk dari mulut dan keluar dari dubur dan sebaliknya, sampai setelah ditiupkan ruh oleh Allah SWT, Adampun bersin dan berkata Alhamdulillah, Allah menjawab " يرحمك الله يا آدم" (semoga Allah merahmatimu wahai Adam) dan ketika itu Allah memerintahakan para malaikat untuk bersujud kepada adam dan seluruh malaikatpun sujud kecuali Iblis, maka Allahpun murka padanya dan dicerca oleh Allah sampai hari kiamat.  
       Pembaca bisa memetik pelajaran yang terkandung dalam ayat tadi, diantaranya :
1. Ketaatan para malaikat kepada Allah, walaupun malaikat adalah golongan mahkluk Allah yang taat kepada Allah dan di ciptakan lebih bagus dari manusia yaitu cahaya, tapi mereka rela untuk bersujud kepada adam AS, walaupun Adam makhluk yang baru dan belum berkhidmah kepada Allah sebagaimana para malaikat yang sudah lama hidup dan menyembah Allah.
Begitu juga aplikasinya dalam kehidupan kita, ketika kita mendapati perintah Allah kadang bertentangan dengan fitrah kemanusiaan dan aqal kita, tapi kita harus tetap mengedepankan perintah Allah, sebagai contoh zakat, sedekah yang secara kasat mata bahwa harta kita berkurang tapi pada hakikatnya itu adalah tabungan kita diakhirat nanti, sebab itu dilandasi oleh iman kepada Allah sebagaimana malaikat sujud kepada adam karena taat kepada Allah, walaupun secara kasat mata malaikat lebih mulya dari manusia.

2. Iblis yang tadinya adalah merupakan raja malaikat langit dunia, ulama dikalangan malaikat, pemegang kunci surga , bisa turun derajatnya, hilang jabatannya bahkan kemurkaan dari Allah SWT karena disebabkan oleh kesombongan saja. 
         Ini adalah pelajaran besar bagi kita akan hinanya kesombongan, kadang kita tak menyadari bahwa pangkat, jabatan, harta, kesenangan dunia yang Allah titipkan pada kita hanyalah sementara, bukan untuk sombong dan jika Allah ingin mengambilnya kapan saja, itu adalah hak priogatif Allah, sebagaimana Iblis hanya karna sombong ibadahnya yang 80.000 tahun hilang begitu saja, berapa tahunkah kita sudah beramal ?. 

3. Begitulah Allah mengangkat derajat manusia dan memberikanya aqal untuk di gunakan berfikir dan memanfaatkan apa yang ada disekitarnya,seperti, emas, minyak, gas dsb. sebagaimana komentar syeh Muhammad Abduh (penafsir kontemporer) tentang ayat ini : "diayat ini terdapat isyarat keagungan manusia, yang mana menugaskan agar mengadakan pembangunan dimuka bumi ini, tetapi harus tetap dibarengi dengan sujud dan tawaddu (tidak sombong)".  

MASALAH YANG TERKANDUNG DALAM AYAT

Ada bebera masalah yang terkandung dalam penafsiran ayat ini sebagaimana berikut :

1. Ketika Malaikat sujud kepada Adam, bolehkah kita sujud kepada sesama manusia ?
        Sujudnya malaikat adalah sujud perintah ibadah dari Allah bukan menyembah seperti kita shalat menghadap kiblat, hakekatnya kita menyembah Allah, dalam hadis riwayat Ibnu Majah & Ibnu Hibban : ketika Mu'az RA bertanya kepada nabi : Ya Rasulallah, ketika saya pergi ke negri Syam saya melihat mereka sujud kepada para pembesar mereka, bagaimana jika aku besujud kepadamu ? nabi menjawab : " janganlah kau lakukan itu, jika saja aku boleh memerintahkan seorang untuk sujud kepada sesuatu, maka aku akan memerintahkan para istri untuk bersujud kepada para suaminya". 

2. Siapa yang lebih mulya, malaikat atau manusia ?
       Manusia lebih mulya dari para malaikat jika dia dapat melawan hawa nafsunya, sebagaimana juga Allah menggambarkan dalam ayat ini kemulyaan nabi adam sehingga malaikat diperintahkan untuk sujud, sebagaimana Nabi Muhammad adalah makhluk Allah yang termulya, akan tetapi sebaluknya jika manusia tidak bisa melawan hawa nafsunya dia lebih hina dari binatang.

3. Apakah Iblis termasuk Malaikat?
       Ulama terbagi menjadi 2 pendapat : pertama (mayoritas ulama) : Iblis dahulu adalah termasuk dari golongan para malaikat, sebagaimana yang tertera dalam riwayat Ibnu Abbas di Atas. Nama Iblis Adalah Azazil, setelah sombong maka di sebut Iblis yang berarti di murkai dan diputus oleh Allah dari kebaikan .
Kedua : Iblis bukan termasuk malaikat karena ayat yang menyatakan Iblis adalah golongan Jin Allah berfirman : (maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin) QS.Alkahfi 50.

4. Kenapa ketika adam berdosa hanya dikeluarkan dari surga, ketika Iblis berdosa di haramkan masuk sorga? 
        Imam Qurtuby berkata : Karena dosa Adam hanyalah maksiat dan mengakui kesalahannya, tapi kesalahan Iblis adalah sombong dan mengingkari perintah Allah.

5. Para Ahli tafsir dalam ayat ini meyertakan satu poin penting yang menurut penulis perlu disertakan dalam lembar singkat ini, khususnya sebagai dasar pandangan yang perlu difahami oleh masyarakat Indonesia khususnya, yaitu tentang keanehan diluar aqal yang dimiliki oleh sebagian orang seperti bisa terbang, menghilang, meramal, berjalan diatas air dsb, bagaimana jika kita kita melihat keanehan itu ? dan cara membedakannya itu karomah atau bukan ?
Imam Syafii berkata :" Jika kalian melihat orang yang bisa terbang dan berjalan diatas air, maka janganlah kalian gentar sebelum kalian menimbangnya dengan syariat" . Yaitu melihat bagaimana dia melakukan perintah Allah seperti Shalat, Zakat, Puasa dan ibadah lainya.
       Demikianlah ringkasan singkat dari tafsir ayat 34 dari surah albaqoroh yang mana tak cukup dipaparkan dalam lembaran kertas, itulah merupakan bukti mukjizat Al-quran akan keluasan maknanya dan sarat akan faedah.

* Penulis adalah mahasiswa The Holy Quran And Islamic Sciences, program S2
  Dihimpun dari beberapa referensi tafsir klasik : AtThobariy, Ibnu Kasir, Alqurtuby, Arrozy, Alfaz Quran Ashfahany dll dan tafsir Kontemporer : Syaukaniy, Almiragy, Asya'rawiy dll

**makalah disampaikan pada pengajian tafsir PERTAMINA, KHARTOUM


METODE BELAJAR TAFSIR

Author: AzNa /


Auza'i Mahfudz Asirun, Bs

Bagi para pelajar ilmu syariat atau ilmu agama, memahami Alquran secara maknanya adalah modal dasar dari memahami Alquran secara historis dan hukum yang terkandung dalam Al-quran, penulis mengutip metode ini dari seorang Syeh yang bernama "Abu Mash'ab Al-Juhaniy", ini adalah hasil pengalaman dari beliau dalam mempelajari tafsir Quran, ditambah dengan pengalaman penulis. Selamat menyimak :

1. Hatamkanlah Al-Quran 1 kali, dengan cara membacana dengan tadabbur, karna jika kita amati kadang kita memahami ayat secara menyeluruh tapi tidak kita fahami secara detail dari setiap kalimatnya sprt ( لإيلاف ) ( المغيرات ) ( نقعا ) ( قطمير ) ( جدد ).

  Maka hendaknya kita kembalikan kepada maknanya dalam kitab makna alquran sprt yang dikarang oleh Syeihk.Dr.Muhamad Makhluf atau Tafsir Jalalain. Dengan ini anda akan mendapati makna dari kaimat asing dan memiliki pemahaman dari ayat yang anda baca.

2. Tahap yang kedua anda bisa memilih ayat yang anda akan telaah lebih mendalam, bisa dengan cara per-lembar, atau per-kisah dan pe-hukum atau setiap sepuluh ayat, sesuai dengan keinginan anda.

 lalu mulailah dengan membaca tafsir yang lebih mendalam dari sekedar makna seperti Mafatih Fahmil Quran karangan Syeihk.Prof.Ahmad Ali Imam (Mufti Sudan), dan lebih bagus membaca tafsir Ibnu kasir.

 Berilah waktu luang dalam 1 hari untuk membaca tafsir quran kurang lebih 4 jam sehari, maka anda akan menyelesaikan tafsir Ibnu kasir hanya dalam 2 bulan, dan bacalah dengan tenang dan penuh tadabbur, serta siapkan buku tulis dan pulpen untuk menulis jika ada ta'bir yang penting yang kiranya nanti anda akan dapat mengulang kembali dalam ringkasan anda.

 Barengilah dari apa yang anda baca dengan mengamalkannya semampunya, dan mengulang-ngulang dengan kawan (mudzakaroh), maka dengan waktu yang cukup singkat anda sudah memiliki basic yang kuat dalam bidang tafsir baik dari segi makna kalimat, sebab turunnya ayat, hukum dan kisah yang terkandung dan banyak lagi yang akan anda dapatkan dalam perjalanan bersama tafsir Ibnu Kasir, 

Selamat mencoba semoga sukses.....jangan lupa do'a untuk penulis...


Makmuroh, 2 juni 2009, 17;25, Khartoum Sudan




BEBERAPA MASALAH PENTING, MUTHOLAAH MINGGU INI...

Author: AzNa /

Auza'i Mahfudz Asirun

Shahabiyah yang memimpin pada masa Umar RA :

قال ابن حجر فى الإصابة : (7/727)
الشفاء بنت عبد الله بن عبد شمس : أسلمت الشفاء قبل الهجرة وهي من المهاجرات الأول وبايعت النبي صلى الله عليه وسلم وكانت من عقلاء النساء وفضلائهن وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم يزورها ويقيل عندها في بيتها وكانت قد اتخذت له فراشا وإزارا ينام فيه فلم يزل ذلك ثم ولدها حتى أخذه منه مروان بن الحكم ، وكان عمر يقدمها في الرأي ويرعاها ويفضلها وربما ولاها شيئا من أمر السوق

Tongkat,apakah sunnah? Bukankah hadis tentang disunnahkan tongkat dhoif ?

قيل للشافعي: مالك تدمن إمساك العصا ولست بضعيف؟ فقال: لأذكر أني مسافر - يعني في الدنيا .(المجموع للنووي: 1/30)

Apakah rasul pernah azan ?

قال السخاوي في كتابه الحافل الجواهر والدرر في ترجمة شيخ الإسلام ابن حجر 2/933:

(ومنها - ومن الأسئلة التي وردت الحافظ من القاهرة - : هل صح أن الرسول صلى الله عليه وسلم أذَّن في بعض أسفاره؟؟

فأجاب: وقع عند الترمذي ذلك، لكن أخرجه أحمد في المسند من الطريق الذي أخرجه الترمذي؛ فقال فيه: فأمر بلالاً - رضي الله عنه - فأذَّن؛ فظهر بذلك أن من أطلق أنه أذن تجوَّزَ في ذلك؛ كما يقال: أعطى الخليفة فلاناً كذا وكذا، والذي يباشر الأعطية هو الخازن مثلاً؛ فيكون معنى "أذَّن" أمر بالأذان)

Tertib kejadian dari tanda-tanda hari kiamat : ?

الحافظ ابن حجر فقال في الفتح (11/353) :
فَاَلَّذِي يَتَرَجَّح مِنْ مَجْمُوع الْأَخْبَار أَنَّ خُرُوج الدَّجَّال أَوَّلُ الْآيَاتِ الْعِظَامِ الْمُؤْذِنَةِ بِتَغَيُّرِ الْأَحْوَال الْعَامَّة فِي مُعْظَم الْأَرْض وَيَنْتَهِي ذَلِكَ بِمَوْتِ عِيسَى بْن مَرْيَم وَأَنَّ طُلُوع الشَّمْس مِنْ الْمُغْرِب هُوَ أَوَّلِ الْآيَات الْعِظَام الْمُؤْذِنَة بِتَغَيُّرِ أَحْوَال الْعَالَم الْعَلَوِيّ وَيَنْتَهِي ذَلِكَ بِقِيَامِ السَّاعَة وَلَعَلَّ خُرُوج الدَّابَّة يَقَع فِي ذَلِكَ الْيَوْم الَّذِي تَطْلُع فِيهِ الشَّمْس مِنْ الْمُغْرِب .ا.هـ
.

Hukum partisipasi dalam forum internet : 

قال الشاطبي رحمه الله تعالى:
[وأما الجدل في الفقه؛ فذلك من قبيل النظر في الأدلة، وقد كان السلف الصالح يجتمعون للنظر في المسائل الاجتهادية التي لا نصَّ فيها للتعاون على استخراج الحقِّ؛ فهو من قبيل التعاون على البرِّ والتقوى، ومن قبيل المشاورة المأمور بها؛ فكلاهما مأمور به] الاعتصام1/335 ط: مشهور، وقد تحرفت في طبعة المنار تحرفاً فاحشاً أحال المعنى؛ انظر: 1/362

Musabaqah hifz quran dan matan kitab pada masa ulama salaf :

(الملك المعظم عيسى بن الملك العادل ابو بكر صاحب دمشق شرط لكل من حفظ مفصل الزمخشري في الادب مائة دينار فحفظه خلق كثير لهذا السبب)) انتهى. حياة الحيوان للدميري 1/261.
ابو زرعة قد اشترط لمن يحفظ مختصر المزني مائة دينار يهبها له.انظر تاريخ الاسلام للذهبي(301-310) ص 103.

Menyebut Sayyidina Ali كرم الله وجهه :

قول الحافظ ابن كثير رحمه الله في تفسير ه عن قوله تعالى : ( {إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا} )
قال رحمه الله : " وقد غلب هذا في عبارة كثير من النساخ للكتب أن يفرد علي رضي الله عنه بأن يقال عليه السلام من دون سائر الصحابة أو كرم الله وجهه وهذا وإن كان معناه صحيحا لكن ينبغي أن يسوى بين الصحابة في ذلك فإن هذا من باب التعظيم والتكريم فالشيخان وأمير المؤمنين عثمان أولى بذلك منه رضي الله عنهم أجمعين "

Auzai Mahfudz, Sudan, Khartoum, Makmuroh, 15:00 Waktu Sudan


MENYEBUT SAYYIDINA MUHAMMAD

Author: AzNa /

Auzai MAhfudz Asirun

BOLEHKAH KITA MENYEBUT NABI SAYYIDINA ?

1. لا تجعلوا دعاء الرسول بينكم كدعاء بعضكم بعضا (النور 63)
Artinya : Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). (annur 63)
قال ابن كثير : قال مجاهد وسعيد بن جبير وقتادة : أمر الله أن يهاب نبيه وأن يجل ويعظم وان يسود "سيد" (تفسير ابن كثير 3/306)
Ibnu kasir menafsirkan : berkata Mujahid, Said bin Jubair, Qotadah : Allah memerintahkan untuk menghormati nabinya dan mengagungkannya serta memanggil dengan kalimat (sayyid) [tafsir Ibnu Kasir 3/306]

2. قال رسول الله : ( أنا سيد ولد أدم يوم القيامة ) (مسلم 5899)
Rasul bersabda : (( saya adalah (sayyid) atau tuan para manusia dihari qiamat )) [HR. Muslim 3/306]

BERSHALAWAT DENGAN (SAYYIDINA) DAN DALAM TASYAHHUD SHALAT ;
Ibnu Masud pernah mengajarkan sahabat shigot (lafaz) dan cara bershalawat kepada nabi Muhammad :
اللهم اجعل صلاتك ورحمتك وبركاتك على سيد المرسلين وإمام المتقين وخاتم النبيين محمد عبدك ورسولك ...(روه ابن ماجه 1/293) 
Adapun dalam shalat itu Mustahhab menurut para ulama, sebagaimana yang di jelaskan oleh Imam Ibnu Abidin Alhanafiy dalam kitabnya (Durrul Muhktaar), juga di dalam kitab ulama syafiiyah seperti Ramliy, Ibnu Zhuhair, Imam Nawawi dalam kitabnya (al-Minhaj).

HADIS LARANGAN MENYEBUT SAYYID
Adapun hadis yang melarang kita untuk menyebut sayyid kepada rasulullah :
لا تسيدوني فى الصلاة 
Artinya : janganlah kalian menyebutku sayyid dalam shalat
Menurut Imam Sakhawiy ; Hadis ini adalah (مكذوب) BOHONG, dan bukan termasuk hadis bahkan tidak ada asalnya (لاأصل له). Karena dalam kalimat ini terdapat kesalahan dalam kaidah sharaf, seharusnya (ساد - يسود)maka menjadi تسودوني (Imam Sykhawi, dalam kitab ALMAQASHIDUL HASANAH, 463)
Dan nabi tidak mungkin salah dalam berkata, karena beliau adalah rujukan kita dalam nahwu dan sharaf 
Allah berfirman : dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), (Annajm 3-4). 




ASURANSI DAN HUKUMNYA

Author: AzNa /

Auza'i Mahfudz Asirun

Beberapa hari yang lalu penulis mendapat SMS dari salah seorang guru penulis, yang berisi menanyakan apa hukum dari asuransi ? boleh atau tidak, juga ketika penulis berada di Indonesia pada akhir tahun 2008, ketika menaiki Bus Luar kota, tertulis dalam tiket (tiket ini sudah termasuk asuransi kecelakaan PT. ....), lalu apa hukumnya ?, oleh karna itu penulis berkeinginan untuk menulis secara singkat tentang hukum asuransi dan pergulatan dalil serta perbedaan pendapat ulama tentang asuransi, setidaknya bisa memberikan gambaran yang kongkrit tentang hukumnya disisi para ulama.

Adapun sejarah terjadinya asuransi dan yang pertama kali terjadi di Itali bagian utara, ketika 1 gerombolan pedagang yang menggunakan kapal laut sebagai alat transportasi perdagangannya, akan tetapi kadang barang yang dikirimnya menggunakan kapal laut tenggelam ataupun ada kerusakan, oleh karena itu mereka berinisiatif untuk mengumpulkan uang sebagaimana yang di sepakati untuk menutupi kerugian bersama bila salahsatu dari mereka mengalami kerugian dari barang dagangannya.

Pada hakekatnya, dalam Islam tidak pernah dijelaskan secara shorih dan jelas tentang hukum Asuransi, karena aqad asuransi tidak pernah terjadi di masa Rasulullah Muhammad SAW, shahabat juga Tabi'in. Olehkarnanya ulama berbeda pendapat tentang hukum asuransi.

Asuransi ada berbagai macam tipe seperti Asuransi Jiwa, perdaganngan, Harta benda, kecelakaan dan lain sebagainya.

Adapun asuransi yang disepakati oleh para ulama akan diperbolehkannya adalah asurasi tolong menolong (ta'awuniy), yaitu asuransi dengan gambaran sekelompok orang mengumpulkan uang dan setiap dari mereka membayar iuran bulanan sesuai yang disepakati, jika salah satu dari mereka mendapatkan musibah ataupun kerugian maka diambilah dari uang iuran mereka untuk menutupi kerugian salahsatu anggota, maka asuransi ini diperbolehkan secara mutlak uleh para ulama, akan tetapi Pusat Fatwa Saudi Arabia, mengklarifikasi tetntang beberapa perusahan asuransi yang mengklaim menggunakan model dari asuransi ta'awuniy akan tetapi pada hakekatnya jauh dari dasr-dasar asiransi ini.

Hukum Asuransi terbagi menjadi tiga pendapat :

1. Asuransi perdagangan hukumnya tidak boleh

Adapun ulama yang melarang aqad auransi ini diantaranya : Persatuan Ulama Saudi, Pusat Riset fiqih Saudi, Ibnu 'Abidin[1], Muhammad Bakhit (mufti Mesir), Muhammad Rasyir Ridha, Abu Zahroh, Al-qolqily (Mufti Yordan), Abul Yasar (mufti Suria), Jadul Haq (Guru besar Azhar), Muhammad Ali Syaihk (mufti Saudi) dan masih banyak lagi ulama yang lain yang sependapat dengan ulama diatas.

Sandaran dalil yang diambil oleh ulama yang mengharamkan aqad ini sebagai berikut :

Didalam aqad Asuransi terdapat (Goror) penipuan, karena salah satu pihak ada yang akan dirugikan, dalam syariat kita jual beli yang menggandung penipuan atau ketidak jelasan itu di larang, sebagaimana yang tertera dalam hadis Abu Hurairoh :

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن بيع الغرر (مسلم 1513)

Artinya : dari Abi Hurairoh bahwasanya nabi Muhammad melarang jual beli yang mengandung penipuan.

Aqad asuransi termasuk goror , ditinjau dari beberapa sisi :

Kesamaran yang terjadi dari salah satu pihak, karna tidak mengetahui kapan akan terjadi suatu kejadian sehingga dia bisa mengambil manfaat darinya, dan kejadiannya tidak bisa di kira kapan akan terjadi, oleh karena kesamaran tadi ulama mengatagorikannya dalam aqad Goror yang merugikan salah satu pihak yang mengadakan aqad, dan jika ketika satu pihak tidak dapat mamnfaatkan hasil aqadnya maka pihka asuransi sama dengan memaka harta dengan batil.

Dengan singkat bahwa aqad ini samar dari beberapa aspek, yaitu aspek kapan bisa menggunakan manfaat asuransinya, kadarnya dan waktunya.

Adapun landasan selajutnya bahwasanya aqad ini termasuk dalam katagori Maysir, sebagaimana yang di jelaskan dalam Alquran :

( إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ )(المائدة: 90)

Artinya : sesungguhnya (meminum) khamar, maysir, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan, Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Almaidah,90)

Adapun makna maysir adalah : aqad yang tidak diketahui kepastiannya apakah salahsatu dari yang beraqad akan mendapatkan imbalan (baik berupa barang ataupun manfaat).

Pakar hukum sepakat bahwa dalam aqad asuransi terdapat Maysir dikarnakan si pembayar yang menyetor ke pihak asuransi tidak mengetahui kapan dia bisa mengembil manfaat dari pihak asuransi bahkan bisa saj tidak sama sekali.

Landasan dalil yang terakhir dari para ulama yang mengharamkan aqad Asuransi adalah : karena dalam aqad asuransi terdapat riba, disebabkan oleh ketidak jelasan manfaat yang di ambil, bisa menjadi sedikit bahkan bisa menjadi banyakmmelebihi iuran yang disetorkannya, maka lebih yang bukan hak miliknya termasuk riba.

Ini adalah merupakan sandaran dalil yang di anut oleh ulama yang mengharamkan Asuransi karena mengandung beberapa unsur yang bertolak belakang dengan aturan aqad dalam syariat Islam.

2. Asuransi perdagangan hukumnya boleh saja

Adapun ulama yang membolehkan aqad Asuransi adalah : Abdul Wahab Khalaf (Ulama Mesir), Mushtafa Azzarqo (dalam kitabnya Nizom Tamin), Ali Khofif, Muhammad Yusuf (dalam kitabnya ; Islam Wa Musykilatuna Almu'ashir) dan tim Syriah BanK Rojihi Saudi Arabia.

Para ulama yang menganut pemahaman ini menjadikannya memberikan dalil dan landasan sebagai berikut :

Dalam hukum islam orang yang membunuh jika ingin membayar denda dia harus membayar 100 onta, maka jika orang yang membunuh secara tidak sengaja yang menanggung bayaran dendanya adalah suku atau qobilahnya, dengan tujuan meringankan beban denda. Maka diqiyaskan dari hukum ini asuransi adalah bertujuan untuk meringankan beban ketika terjadi suatu kejadian yang memberatkan satu pihak.

3. Hukum Asuransi secara terperinci : ada yang boleh dan tidak

- Muhammad Hasan Alhajawiy (dalam kitabya ; Alfikru Assamiy) : boleh Asuransi untuk harta benda akan tetapi asuransi jiwa tidak boleh.

- Najmuddin Al Wa'izd (Mufti Iraq) : boleh mengasuransikan bahaya yang terjadi disebabkan oleh perbuatan manusia, seperti pencuri dan melarang asuransi yang di sebabkan oleh perkara ilahiyah seperti mati dan lain lain.

- Abdullah Ali Mahmud (Majalah Mujamma' Fiqh Islamiy) : boleh hukumnya asuransi kecelakaan seperti kendaranaan , mobil, motor, pesawat, pabrik,. Dan mengharamkan tipe lain dari Asuransi.

Demikan paparan yang sagat singkat, tanpa mentarjih (menguatkan) salah satu pendapat, kirarnya pembaca bisa memilih pendapat yang sesuai dengan hatinya, karna pada hakikatnya sebagaimana yang dipaparkan oleh para ulama bahwa khilap yang tidak tertera dalam quran ataupun sunnah dan ijma' ulama kita tidak bisa mengharuskan dan menekankan pendapat kita agar di terima orang lain, oleh karna itu Imam Syafi'i , Ahman dan Abu Hanifah berkata : Bukan termasuk orang yang faqih (ahli fiqih) yang menekan seseorang untuk mengikuti pendapatnya.

Diambil dari berbagai macam referensi dan buku terkini dari ulama kontemporer.

Auza'i Mahfudz Asirun, Makmuroh-Khartoum-Sudan, 16 may 2009 - 11;35 PM.



( [1] ) ulama fiqih mazhab Hanafiyah, kitabnya yang dijadikan rujukan dalam mazhab Hanafiya yaitu Ruddul Mukhtar.



SANAD SYEIH MAHFUD TERMAS

Author: AzNa /

Dalam kitab manhaj zawin nadzar hal 3, syeihk mahfudz bin Abdullah bin Abdul Manan atturmusi berkata :

: سندي فى الإجازة
السيد ابى بكر محمد شطا المكي
السيد أحمد بن زيني دحلان
عثمان بن حسن الدمياطي
عبد الله بن حجازي الشرقاوي
الشمس محمد بن سالم الحنفي
عبد الحميد الشرواني
إبراهيم البيجوري
الشرقاوي
الحفني
محمد بن محمد البديري
على بن على الشبرمالي
على الحلبي
النور الزيادي
السيد يوسف الأرموني
الإمام جلال الدين السيوطي

dan bersambung sanadnya dari Imam Syuyuthy sampai ke baginda Rasulullah, dengan jalur sanad Syeihk Mumammad Muhajirin Amsar Ad-Dary, sbb :

الإمام السيوطي 911هـ
الإمام ابن حجر العسقلاني853 هـ
أبو زرعة عبد الحمن العراقي 826هـ
عطاء الدين العطار
الإمام النووي 676هـ
الشيخ الأردبيلي
محمد بن يحيى
حجة الإسلام أبو حامد الغزالى 505هـ
إمام الحرمين الجويني 478هـ
عبد الله الجويني 438هـ
أبو بكر القفال 417هـ
أبو الإسحاق المروزي
أبو العباس بن سريج 306هـ
أبو سعيد الأنباطي 288هـ
أبو سعيد المزني 264هـ
الإمام محمد بن إدريس الشافعي 204هـ
الإمام مالك بن أنس الأصبحي 179هـ
نافع مولى ابن عمر 177هـ
عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما 73هـ

سيدنا ونبينا محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم
Demikianlah sanad Ulama bumi Indonesia Syeh mahfudz Termas yang wafat pada tahun 1329H.

penyusun dan Penukil : Auza'i ibnu Mahfudz ibnu Asirun Asysyafi'iy Arrukainiy

Selanjutnya terserah anda?!

Author: AzNa /

- Dr. Hasan Turoby -
(Auza’I Mahfudz Asirun)

Ini bukan iklan parfum, minyak rambut, juga orasi partai politik, atau penarikan kader, akantetapi pada kali ini penulis akan berusaha memaparkan beberapa pemikiran tokoh kontropersial di Republik Sudan ini, yaitu Dr.Hassan Turoby dari berbagai referensi yang autentik. Dan pembaca tidak dipaksa untuk setuju atupun menolaknya, sebagai pendahuluan penulis akan sedikit menyentuh profil Dr.Hassan Turobiy.

Beliau lahir di wilayah Kasala, timur Sudan, dalam lingkungan keluarga yang agamis, orang tuanya yang ahli ilmu agama, fiqih, mendorong turoby untuk mempelajari dan mendalami ilmu agama, beliau mengenyam S1 universitas Khartoum,S2 universitas London,S3 universitas Sorbon Prancis, aktif di medan politik hingga menduduki kursi ketua Parlemen Republik Sudan 1996, tidak lama kemudian beliau di penjarakan karna konflik politik, selama di penjara beliau menghafal quran dengan 7 qiroat dan aktif menulis dan menerima tamu baik dari dalam negri ataupun luar negri.

Tokoh yang memiliki massa yang besar ini sekarang aktif mempersiapkan partainya untuk menghadapi pemilu tahun depan, selain ahli ilmu agama beliau juga politikus yang ulung, adapun mengenai pemikirannya yang menjadi kontropersi antara pendukung dan penolakan sebagian masyarakat Sudan sebagaimana berikut :

1. Dalam bukunya “wanita dalam ajaran Islam” : mengenai hijab (kerudung) itu hanya di khususkan bagi istri nabi saja, karena hukum yang diberi Allah kepada para istri nabi tidak seperti wanita biasa, istri nabi tidak boleh di nikahi oleh orang lain misalnya, dan ayat yang mewajibkan hijabpun turun pada tahun ke lima setelah hijrah dan tidak mempengaruhi para kaum wanita muslim dalam berpakaian saat itu.

2. Dimuat dalam surat kabar “muharror” (no.263), beliau berkata : menurut persepsi saya, sama saja antara orang nasrani (kristen) dengan orang yang mempolitisi saya demi jabatannya, selain itu dalam seminar yang bejudul “Negara antara konsep & aplikasi”, beliau berpendapat : kaum Kristiani bukanlah orang kafir akantetapi mereka beriman dengan sebagian isi Al-Quran dan menolak sebagiannya, begitupun seorang muslim.

3. Buku karangan beliau yang berjudul “ agama menilai seni” memuat : “pemahaman aqidah yang sampai kepada kita tidak menjadikan seni sebagai cabang dari iman dan teologi kita, bahkan menjauhkan kita dari keindahan, padahal dengan keindahan kita bisa beribadah kepada Allah SWT.

4. Kita mengetahui tentang ketegangan yang sedang dihadapi warga Iraq antara kaum Sunni dan Syiah,Tokoh inipun berpendapat ketika di wawancarai oleh koran “al-hayat”: apakah anda sunni atau syiah,?beliau menjawab : saya sudah berulang kali mengulang statmen saya ini di berbagai konferensi bahwa saya bukan sunni atau syiah, karena dalam buku pegangan kedua mazhab (golongan) ini banyak penyelewengan.

5. Fatwa terakhir yang telah dikeluakan oleh Dr.Turoby adalah bolehnya nikah seorang wanita muslimah dengan lelaki kafir baik mereka yahudi ataupun kristiani, dia berkata “tidak ada satu dalilpun didalam nash teks quran dan hadist yang mengharamkan nikah muslimah dengan lelaki kafir secara kongkrit, memang itu pernah diharamkan pada masa nabi hidup, akan tetapi itu semua pada masa peperangan dengan kafir, sekarang umat islam sudah tidak berperang lagi dengan orang kafir, oleh karena itu hukum haramnyapun hilang dengan hilangnya sebab diharamkanya, demikian hasil wawancaranya dengan kantor berita Al-arabiya, 11/4/2006

6. Menurut selembaran yang diedarkan oleh mujamma fiqh Islami, (di indonesia biasa di sebut MUI), dimuat isi fatwa ulama Sudan menanggapi pendapat Dr.Turobi bahwa nabi Isa tidak akan turun pada akhir masa nanti, karena hadis yang dijadikan dalil harus di tinjau ulang ke sahihannya.

7. Karya beliau yang cukup legendaries berjudul “wacana faham politik”, tertulis dalam halaman 171 : “kita harus merubah persepsi buruk kita kepada para peminum minuman keras dengan tidak arogan menghakimi mereka, yang harus kita lakukan adalah memberi mereka kebebasan penuh secara yuridis ataupun adat untuk menjalankan kebiasaaan mereka itu, selain itu dalam kesempatan lain di koran “ra’yu al-am” 1/3/2006, beliau berstatmen : peminum minuman keras tidak masuk dalam katagori melanggar hukum, selama tidak membahyakan orang lain.

8. Dimuat dalam koran “koora” beliau berkata : tidaklah sepakbola sekarang sebatas permainan, akantetapi juga bermakna jihad, karna memperjuangkan nama negara di ajang olahraga.

9. Mengenai pakaian wanita, menurut beliau wanita bebas memakai pakaian selayaknya, tanpa campur tangan negara untuk mengaturnya.

Itulah beberapa pendapat beliau yang menghasilkan pro dan kontra ditengan wacana pemikiran Islam modern, baik lokal ataupun internasional, bahkan sampai ke Indonesia negara kita tercinta, pemikiran beliau banyak di adopsi oleh kaum cendikiawan muda, belakangan ini pemikiran beliau sampai ke Indonesia dibawa oleh seorang yang mengaku murid dari Dr.Hasan Turoby, bernama Ahmad Abdulloh yang tinggal di Amerika Serikat.

Pembaca ada yang kontra dan juga pro, sekali lagi “selanjutnya terserah anda?!”, tidak memaksa untuk setuju atau menolak, terserah analisis para pembaca, bukankah dalam menghukumkan sesuatu kita perlu analisis?