BAGAIMANA MEMPELAJARI ILMU SYARIAH ?*

Author: AzNa /


BAGAIMANA MEMPELAJARI ILMU SYARIAH ?*
Oleh : Auza’i Mahfudz Asirun

Alhamdulillah, wassholatu ‘ala Rosulillah, Amma Ba’du.
Konsep atau metode cara mempelajari ilmu syariah memang luas adanya, jikalau di paparkan bagaimana para ulama dahulu kala di mulai dari para sahabat sampai ke masa ulama sekarang jelas memiliki konsep yang berbeda, semua itu di latarbelakangi oleh berbagai macam faktor, baik segi lingkungan, Syeihk yang mengajarnya, juga pribadi yang bersemangat. Pada lembaran yang ringan ini kami akan berupaya dengan pengetahuan yang ala kadarnya akan tetapi setidaknya bisa menambah khazanah keilmuan kita, dan yang paling penting lagi menambah semangat mempelajari ilmu syariah dari apapun status anda.
Lembaran ini adalah sebuah benang merah yang disimpulkan oleh penulis dari beberapa referensi yang dibacanya, baik merujuk dari kitab salaf sampai moderen yang hadir dimasa ini.
 LANDASAN ILMU SYARIAH
Ilmu syariah dilandasi oleh quran dan sunnah, selanjutnya pendapat ulama.
Ilmu ushul adalah tafsir, hadis, fiqh, adapun cabangnya seperti ushul fiqih, ilmu tafsir dan hadis dll.
 DARI MANA HARUS MEMULAI ?
- Alquran –Hadist –Matan -Syarah
 BELAJAR DI WAKTU KECIL
 Adalah merupakan karunia dari Allah orang yang masih muda dapat menggali ilmu, karna para ulama salaf mendidik anaknya ketika merka masih kecil, diriwayatkan oleh salaf : belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu (Assabilushahih li syeihk al-amin).
 Adapun yang telah dewasa tidak boleh berputus asa dan merasa malu atau gengsi, karena para sahabat belajar dari rasulullah ketika umur mereka sudah besar, contoh lain : hasan bin ziyad mulai belajar umur 80 tahun, dan juga izzudin ibnu abdissalam, ibnu hazm, alqoffal dll.
 CARA MENGHAFAL 
Pelajar dalam menghafal pelajaran ada 2 macam : 
• Fithriy Jaballiy : orang yang diberi kelebihan oleh Allah untuk menghafal, sprt : Abu hurairah
• Sababiy Kasbiy : dengan cara menghafal dan mengulangnya berkali-kali.
Dengan cara sebagai berikut :
1. Membaca dengan perlahan, dan memperhatikan huruf dan harakahnya secara teliti
2. Ulanglah hafalan sekira sudah terngiang di telinga, 10x, 20x, 50x, 100x, 1000x (sesuai kemampuan)
3. Hendaknya memiliki kawan yang dapat membantu mendengarkan hafalan kita.
4. Hendaknya menghafal di waktu yang tepat, sebelum subuh, setelah ashar, antara magrib dan isya.
5. Mencoba untuk menulisnya di kertas
6. Muroja’ah (mengulang)
7. Siwak , kismis dll

 CARA MEMAHAMI PELAJARAN
- TAFSIR & HADIS
1. baca dan fahami ayat/hadis secara maknanya
2. fahami makna kalimat yang musykil
3. fahami kandungan ayat/hadis serta pendapat dan pemahaman para ulama tentang ayat trsbt
4. mulailah membaca ayat/hadis tersebut dan menafsirkannya sendiri tanpa melihat kitab
- FIQIH 
Syeikh Abdul qodir Badran menjelaskan cara menguasai ilmu fiqh :
1. Dimulai dari kitab yang dasar, sprt : matan goyah
2. Memulai menghafal matan kitab dasar, dan memahaminya sebagaimana yang di ajarkan ustadz
3. Berkumpul dengan kawan dan meniqosykannya, tanpa kembali lagi ke kitab.
4. Mulai masuk ke masalah khilaf, dimulai dari syafiiyah, malikiyah dan seterusnya...
- Muthowwalaat (kitab-kitab besar)
1. Membacanya berkali-kali
2. Membacanya 1 kali dengan perlahan, dan menggaris bawahi yang perlu dan memindahkan apayang kiranya penting ke dalam diktat pribadi dan menghafalnya.
3. Membacanya bersamaan dengan kawan dan memunaqosahkannya
 IBADAHNYA PELAJAR ADALAH ZIKIR
 Disamping belajar dan mutholaah adalah merupakan ibadah, wallahi...zikir memiliki peran penting dalam menghidupkan hati dan ketika hati kita sudah bersih, mudah untuk menghafal pelajaran dan memahaminya, usahakan selalu ada tasbih ditangan anda itu akan lebih sering mengingatkan anda kepada allah.
 MUROJAAH DAN MUZAKARAH
 Setelah kita mempelajari ilmu yang kita kaji, wajib setelahnya agar tetap kuat di otak dan hati dengan mengulang dan muzdakarah dengan kawan. Sahabat Rasulullah meriwayatkan : jika Rasulullah meriwayatkan hadis beliau mengulangnya 3 kali, dan para sahabatpun saling mengulang ketika berjumpa.
 BACA..BACA..dan BACA
 Kunci dari pengetahuan adalah baca, bacalah seluruh kitab yang kita miliki khususnya yang sedang kita pelajari, dan tidak menutup kemungkinan untuk membaca buku pengetahuan umum maka sesungguhnya semua itu saling berkaitan.
 Carilah waktu dalam satu hari untuk membaca,dan targetlah berapa lembar yang kita baca dalam satu hari.
 PERPUSTAKAAN 
 Senjata pelajar adalah perpustakaan, ketika dia duduk diperpustakaan pada hakekatnya dia duduk bersama para ulama, dan akan selalu mendapatkan yang baru setiapkali dia masuk keperpustakaan dan membaca.
 Adapun perpustakaan pribadi jika menghendaki dari sisi financial maka lebih baik memilikinya, dan memiliki setiap kitab rujukan untuk setiap materi keilmuan. Yang terpenting adalah banyak baca yang di anjurkan bukan banyaknya kitab yang dimiliki. 
 BUKU KECIL & NOTE BOOK
 Sediakan kemanapun pelajar pergi selalu membawa buku kecil untuk selalu mengambil hikmah dimanapun dan kapanpun, baik hadis, ayat syiir, ataupun kata mutiara dan juga gagasan.
 Adapun note book layaknya untuk mengumpulkan apa yang anda baca yang kiranya penting, sprt tahqiq masalah dll.
 ADAB PELAJAR 
1. Hormati Guru 2. Manfaatkan kawan 3. Gunakan waktu
 TANYA APA YANG NGKAU TIDAK TAHU !
 Dalam alquran surah An-nahl ayat 43, bertanhyalah apa yang kiranya musykil bagi kalian nbaik kepada teman , guru , juga para masyaihk
 MANFAATKAN WAKTU ANDA
 Orang yang sukses adalah yang dapat memanfaatkan waktunya, dan shalat memudahkan nkita dalam mengatur waktu.
 BEBERAPA KEKELIRUAN PENUNTUT ILMU
1. Sum’ah / riya 2. Hasud 3. Sombong 4. Malas
5. Malu 
 BACALAH SEJARAH PARA ULAMA
Dengan membaca sejarahnya kita akan tergugah dan selalu bersemangat dalam belajar.
 Demikianlah uraian yang sangat singkat yang sekiranya dapat menambah strategi belajar kita agar lebih efektif dan barakah, jangan lupakan hamba yang lemah ini dalam doa kalian, dang ingatlah : walikullin darajaatin mimma ‘amilu....
*Disampaikan pada acara dauroh, YPMI AL-ITQON, diselenggarakan oleh ISPA 22 November 2008.



0 komentar:

Posting Komentar